Jual Pasir Silika Di Tuban - Jual Pasir Silika Cirebon
Untuk info dan pemesanan hubungi :
022-7239019
0857 2352 9677
0856 2476 9004
0856 2476 9005
0813 2259 9149
Pin BB: 29d2de88
e-Mail:
adywater@gmail.com
adysaputro23@ymail.com
Kantor :
Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT: 01 Rw: 08 Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah. Jakarta Barat
Kode Pos: 11480
Bandung:
Jalan Mande Raya Bo 26, Cikadut, Cicaheum Kota Bandung
Surabaya :
Jalan S. Parman IVA No.8 Waru Sidoarjo ( Depan Pendopo Lama Waru Sidoarjo ) Daerah Belakang R.S Mitra Keluarga Waru Sidoarjo
(Telp : 081330447814 )
MACAM-MACAM SENYAWA SILICA
Silika merupakan hasil polimerisasi asam silikat yang tersusun dari rantai satuan SiO4
tetrahedral dengan formula umum SiO2. Di alam senyawa silika ditemukan dalam beberapa
bahan alam, seperti pasir kuarsa, gelas, dan lain sebagainya. Silika sebagai senyawa yang
terdapat di alam berstruktur kristalin, sedangkan sebagai senyawa sintesis adalah amorf.
Sintesis senyawa silika dapat dibuat dari larutan silikat atau dari pereaksi silan. Silika gel
adalah sebagai salah satu senyawa silika sintesis yang memiliki struktur amorf. Silika gel
merupakan salah satu bahan kimia berbentuk padatan yang banyak dimanfaatkan sebagai
adsorben. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dari senyawa silika, antara lain: sangat inert,
hidrofilik, mempunyai kestabilan termal dan mekanik yang tinggi serta relatif tidak
mengembang dalam pelarut organik apabila dibandingkan dengan padatan resin polimer
organik. Selain itu, silika juga mempunyai kelebihan pada bagian struktur internal, ukuran
partikel, porositas, luas permukaan, ketahanan dan polaritasnya yang baik.
Sifatnya sebagai penjerap atau disebut dengan adsorpsi yang disebabkan oleh
keberadaan situs aktif pada permukaannya. Sehingga silika dapat bermanfaat sebagai
penjerap uap air pada penyimpanan bahan-bahan yang bersifat higroskopis (menyerap air).
Pada silika gel yang digunakan sebagai adosorben uap umumnya ditambahkan senyawa
kobalt (Co) sebagai prekursor untuk mengetahui kapasitas uap air yang terjerap.
Sungguhpun demikian, silika gel juga mempunyai beberapa kelemahan tersendiri.
Kelemahan tersebut adalah disebabkan pada permukaan silika gel mempunyai gugus aktif
hanya berupa gugus silanol (-SiOH) dan siloksan (Si-O-SiO). Gugus silanol ini mempunyai
sifat keasaman yang rendah, dan juga mempunyai unsur oksigen yang berperan sebagai
atom donor yang sifatnya lemah (Tokman, 2013). Akan tetapi dengan adanya gugus aktif
tersebut memungkinkan terjadinya modifikasi. Modifikasi tersebut dilakukan dengan
menambahkan pereaksi dan memberi satu perlakuan sifat fisiknya. Hal ini yang
menyebabkan secara sintesis dapat diperoleh berbagai macam senyawa silika (Sulastri,
2010). Setiap mineral silika disusun oleh oksigen dan silikon, kecuali kuarsa. Secara umum,
silika terbentuk dari bebatuan yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok
ferromagnanesium dan non-ferromagnesium. Macam mineral silikat dapat digolongkan
berdasarkan komposisi kimianya. Mineral silikat ferromagnesian adalah mineral silikat
yang mengandung ion besi dan atau magnesium di dalam struktur mineralnya. Mineralmineral
silikat yang tidak mengandung ion-ion besi dan magnesium disebut mineral non
feromagnesian. Mineral-mineral silikat feromegnesian dicirikan oleh warnanya yang gelap
dan mempunyai berat jenis antara 3,2 sampai 3,6. Sebaliknya mineral-mineral silikat non
feromagnesian pada umumnya mempunyai warna terang dan berat jenis rata-rata 2,7.
perbedaan tersebut terutama disebabkan oleh ada tidaknya unsur besi didalam mineral
tersebut.
Olivin adalah mineral silikat feromagnesian yang tersebentuk pada temperatur tinggi,
berwarna hitam sampai hijau kehitaman, mempunyai kilat gelas dan pecahan konkoidal.
Umumnya menunjukan kenapakan butiran bentuk relatif kecil dan bundar. Olivin disusun
oleh tetra hidra tunggal yang diikat bersama oleh campuran ion besi dan magnesium yang
merangkai atom oksigen bersama-sama. Mineral ini tidak mempunyai bidang belahan
strktur atomnya membentuk jaringan tiga dimensi sehingga tidak membentuk bidang yang
lemah.
Piroksin, berwarna hitam, opak, dengan bidang belahan dua arah membentuk sudut
900
. Strktur kristalnya disusun oleh rantai tunggal tetrahedra yang diikat bersama-sama
dengan ion-ion besi dan magnesium. Karena ikatan silikon oksigen lebih kuat daripada
ikatan antara struktur silikat, maka firoksin mudah terbelah sejajar dengan rantai silikat.
Piroksin merupakan salah satu mineral yang dominan dalam batuan beku basalt yang
merupakan batuan yang umumpada kerak samudera. Hornblende merupakan mineral yang umum dikelompok amfibol.
Mineral ini umumnya berwarna hijau gelap sampai hitam. Belahan dua arah membentuk
sudut 600
dan 1200
. didalam batuan, hornblende berbentuk prismatik panjang. Bentuk inilah
yang umumnya membedakan dengan firoksin yang umumnya berbentuk prismatuik
pendek. Hornblende umunya dijumpai pada batuan yang menyusun kerak benua.
Biotit merupakan anggota dari mika yang berwarna gelap karena kaya akan besi.
Seperti mineral mika lainnya, biotit disusun oleh struktur lebaran yang memberikan belahan
satu arah. Biotit mempunyai warna hitam mengkilap yang membedakan dari mineral
ferromagnesian lainnya.
Moskovit adalah jenis mineral mika yang sangat umum. Berwarna terang dengan
kilap seperti mutiara (pearly) dan seperti mineral mika lainnya belahannya satu arah.
Didalam batuan muskovit sangat mudah dikenali karena sangat bercahaya.
Feldpart merupakan huruf mineral yang sangat umum, dapat terbentuk pada rentang
temperatur dan tekanan yang besar. Group mineral feldspart mempunyai sifat fisik yang sama. Mineral ini mempunyai bidang belahan dua arah dan membentuk sudut hampir 900
,
relatif keras dan kilap bervariasi antara kilap kaca sampai mutiara. Didalam batuan mineral
ini dikenali dengan bentuknya yang rektangular dan permukaan yang licin. Struktur mineral
feldspard adalah rangkaian tiga dimensi dari atom oksigen bergabung dengan atom silikon.
Seperempat dari ataom silikon tergantikan oleh atom aluminium. Perbendaan valinesi
antara aliminium (+3) dan silikon (+4), menyebabkan terjadinya inklusi 1 atau lebih ion-ion
seperti potasium (-1), sodium (-1) dan kalsium (+2). Karena adanya perbedaan inklusi
didalam strukturnya, mineral feldspard dapat dibedakan menjadi dua macam.
Mineral ortoklas merupakan mineral feldspar dengan ion potasium didalam struktur
kristalnya. Plagioklas feldspar adalah mineral feldspar dengan ion kalsium dan atau sodium
didalam struktur kristalnya. mineral ortoklas berwarna krem terang sampai merah jambu,
sedangkan plagioklas berwarna putih sampai abu-abu terang. Meskipun keduanya
mempuntai warna yang berbeda tetapi warna tidak dapat dijadikan sebagai dasar untuk
membedakannya. Salah satu sifat fisik yang dapat membedakannya adalah adanya striasi
yang sejajar pada mineral plagioklas yang tidak dijumpai pada mineral ortoklas.
Kuarsa merupakan mineral silikat yang hanya disusun oleh silikon dan oksigen.
Mineral kuarsa juga sering disebut silika karena komposisinya SiO2. karena struktur kuarsa
mengandung dua atom oksigen untuk tiap atom silikon, maka tidak dibutuhkan lagi ion
positif untuk menjadikan mineral kuarsa ini netral. Struktur kristak kuarsa membentuk
jaringan tiga dimensi yang lengkap antara ion oksigen disekitar ion silikon, sehingga
membentuk suatu ikatan yang kuat antara keduanya. Akibatnya kuarsa tidak mempunyai
bidang belahan, sangat keras dan resistan terhadap proses pelapukan. Kuarsa mempunyai
belahan konkoidal. Pada bentuknya yang sempurna kuarsa sangat jernih, membentuk
kristal eksagonal dengan bentuknya piramidal. Warna mineral kuarsa sangat bervariasi
tergantung pada proses pengotoran pada waktu pembentukannya. Variasi warna
menyebabkan adanya bermacam mineral kuarsa. Mineral kuarsa yang umum adalah kuarsa
susu (putih), kuarsa asap (abu-abu) kuarsa rose (ping), ametis (purple) dan kristal batuan
(clear).